Rabu, 10 November 2010

ADA DEMO DI PT.DI


Sungguh REWAS dan tak disangka. Saya sedang PRAKERIND di PT. DI dikagetkan oleh sekumpulan Karyawan Perushaan yg membuat pesawat CN 235, yaitu PT. Dirgantara Indonesia berunjuk rasa karena Gaji yaang belum terbayarkan. Banyak slogan yg ditulis pengunjuk rasa, seperti "BERIKAN GAJI KAMI", "ANAK ISTRI KAMI KELAPARAN", "KARYAWAN SENGSARA KARENA GAJI BELUM TERBAYARKAN", dan satu yg cukup unik, adalah "HABIBIE, SAVE THIS COMPANY PLEASE".
Entah apa yg terjadi dalam keuangan PT. DI. Mungkin karena minat pembeli pesawat yg kurang ke PT.DI. Saat saya wawancarai seseorang karyawan, tahun 1996, IPTN memiliki 16000 karyawan, namun makin bertambah tahun, makin bertambah kurang menjadi 3000 an orang. Namun saya tidak ingin bila IPTN harus "gulung tikar" karena secara tidak langsung industri ini merupakan sejarah kedirgantaraan indonesia yg wajib kita banggakan

2 komentar:

  1. Perlu saya sampaikan bahwa kejadian yang saudara anggap demo tidak benar seluruhnya. Karena berkumpulnya karyawan dimasing-masing direktorat sengaja dikumpulkan oleh Direkturnya masing-masing untuk mendapatkan penjelsan mengenai keadaan perusahaan.
    Cuma bersamaan dengan itu ada sebagian (kurang lebih 30 orang) memanfaatkan situasi itu untuk berdemo. Demo itu dimotori oleh Haribes (ketua serikat spedi yang juga mantan kepala divisi HRD, Fasilitas, dan Keamanan yang dulunya mempunyai peranan penting dirumahkannya karyawan PT DI. Sekarang yang bersangkutan karena merasa sakit hati tidak menjabat lagi mendirikan serikat pekerja spedi. spedi merupakan kendaraan politik dia di perusahaan untuk melawan direksi. mungkin targetnya agar dia dapat kedudukan lagi).

    Jadi kejadian kumpulnya karyawan di masing-masing direktorat bukan bukan demo.

    BalasHapus
  2. Standar PT.DI.....lempar lempar bola panas.....he..he

    BalasHapus